Teknik Pembuatan Beton (1)

sering temen nanya ke saya, “mas jurusan teknik kelautan ya?mempelajari ikan ikan ya?”. mak jleb..jleb… sekadar ngasih info saja, di teknik kelautan ITB (institut tekanan bathin) disini kita di tempa untuk mempelajari struktur bangunan laut. salah satunya adalah mempelajari teknik pembuatan beton. mata kuliah ini saya dapatkan waktu tingkat dua (klo gak salah), ada dua mata kuliah yang mempelajari beton secara khusus.

1. mata kuliah teknologi bahan

disini mempelajari cara membuat beton dan bagaimana cara mengujinya. walaupun di kelompokku betonnya keren karena apa yang dibuat sesuai dengan kekuatan yang kita inginkan, tapi kok aku dapat C yak…

2. mata kuliah struktur beton

disini kita mempelajari cara mendesain beton, dari struktur rangkanya sampai menghitung kekuatan beton. dan alhamdulillah dapat B !!! duh senangnya… ^_^

oke, aku mulai saja tentang perkenalan beton, yang anak IT pasti bosen heuheuheu….

Beton adalah material utama yang digunakan dalam pembuatan bangunan. Beton terdiri dari pasta, agregat dan admixture. Dalam membuat suatu beton dengan mutu tertentu perlu ditentukan jumlah pasta dan agregat yang sesuai. Pasta adalah campuran semen dan air yang digunakan untuk merekatkan agregat-agregat dalam beton. Jumlah pasta pada pembuatan beton sekitar 30-40% dari volume dan berat total beton. Sedangkan jumlah agregat sebesar 60-70%.

Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton dengan bahan-bahan yang telah dihitung. Setelah beton terbentuk, dilakukanlah proses perawatan selama 28 hari. Pada hari ke 28, kualitas beton hanya memenuhi 70% dari kondisi normalnya. Pada proses perawatan beton diusahakan agar temperatur ruang perawatan jangan terlalu dingin, juga beton diusahakan jangan terlalu
kering karena akan menyebabkan getas.

  • semen dan air

Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik. Semen hidrolik adalah jenis semen yang bereaksi dengan air dan membentuk suatu batuan massa. Semen hidrolik juga terdiri dari beberapa jenis, seperti semen semen portland, semen portland abu terbang, semen portland putih, dll. Semen portland terbuat dari campuran kalsium, silika, alumunium dan oksida besi. Pada penggunaannya di lapangan, bahan-bahan semen portland dibuat atau ditambahkan dari zat kimia lain. Contohnya, semen portland abu terbang yang merupakan hasil poemanfaatan kembali dari produksi pembakaran gas.

Air juga sangat dibutuhkan dalam pembuatan beton, karena air dapat mempercepat proses kimiawi pada beton.Sehingga dapat memudahakn pengerjaan. Pada reaksi kimia beton, hanya 1/3 bagian air yang diperlukan untuk reaksi. Air bermanfaat dalam mencegah penyusutan plastis. Tapi dapat merendahkan permeabilitas dan kekuatan beton.

Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Fungsi dari pasta ini adalah untuk merekatkan agregat sehingga tidak mudah goyah. Selain itu, semen juga berfungsi dalam mengeraskan dan membentuk beton agar padat. Proporsi dari kedua campuran semen dan air menentukan sifat-sifat dari beton yang dibentuk.

  • agregat

Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll. Kegunaan agregat pada beton adalah:
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut

Agregat alami dapat diperoleh dari proses pelapukan dan abrasi serta pemecahan pada batuan induk yang lebih besar. Agregat yang baik untuk digunakan adalah agregat yang menyerupai bentuk kubus atau bundar, bersih, keras, kuat, bergradasi baik dan stabil secara kimiawi.

  • admixture dan additif

Admixture atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang membutuhkan bahan,selain semen dan agregat. Contoh-contoh zat admixture :

• super-plasticizer : digunakan untuk mengurangi jumlah campuran air
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna

Persiapan dalam Perencanaan Campuran Beton

  • Perbandingan air dengan semen (rasio W/C). faktor air semen berdasarkan perbandingan berat.tabel di bawah ini menjelaskan nilai rasio W/C maksimum yang diizinkan untuk berbagai jenis struktur dan sifat lingkungan

beton1.jpg

  • Slump sebagai ukuran kekenyalan adukan beton. Slump merupakan perbedaan tinggi dari adukan dalam suatu cetakan berbentuk kerucut terpancung terhadap tinggi adukan setelah cetakan diambil. Batasan slump bagi jenis elemen struktur dinyatakan dalam tabel di bawah ini. Nilai pada tabel berlaku untuk pemadatan dengan alat pengetar. Untuk cara pemadatan yang lain, nilai-nilai slump dapat dinaikan 25mm lebih besar.

beton2.jpg

  • Ukuran maksimum agregat kasar yang digunakan sesuai dengan ketentuan dengan ketentuan dalam kemudahan pelaksanaan pengecoran dan syarat monolit beton. Dalam tabel di bawah ini dijelaskan ukuran maksimum agregat maksimum yang boleh digunakan untuk pengecoran elemen struktur

beton3.jpg

  • Bagi perencanaan adukan, berat air rencana dan prosentase adanya udara yang terperangkap, ditetapkan berdasarkan pada besarnya slump rencana dan ukuran maksimum agregat kasar yang digunakan. Tabel di bawah ini menjelaskan penentuan jumlah berat air perlu bagi setiap m3 beton berdasarkan nilai slump rencana.

beton4.jpg

  • Mendapatkan volume rencana agregat kasar setiap m3 beton, digunakan nilai-nilai yang tercantum pada tabel di bawah ini. Menetapkan terlebih dahulu ukuran agregat kasar dan nilai modulus kehalusan agregat halus, maka dari tabel tersebut didapat prosentase volume agregat kasar/satuan volume beton. Prosentase volume berdasarkan kondisi agregat kering muka. Nilai dalam tabel mendapatkan nilai prosentase volume dengan tingkat kekenyalan umum. Untuk pekerjaan beton kurang kenyal, seperti bagi pekerjaan jalan, harga dalam tabel dapat dinaikan sebanyak 10%.

beton5.jpg

segitu dulu yah.. nanti saya kan lanjutkan tentang prosedur perencanaan adukan beton di teknik pembuatan beton (2).

wassalamu’alaikum

50 tanggapan untuk “Teknik Pembuatan Beton (1)”

    1. yang saya tau komposisi utama semen adalah dari KAPUR yang dicampur dengan bahan2 lain dan dioven dengan suhu 1500 derajat C . sehingga menjadi bubuk , lalu ada proses2 lain yang saya lupa

  1. halo bang
    saaaya kebetulan juga terjerembab dalam jurusan yang sama dengan abang
    namun setelah ditelaah dan di kaji
    jurusan inilah satu satunya jurusan di Indonesia yang mampu membawa Indonesia ke level berikutnya

    vicky,teknik kelautan its

  2. bang…bang…
    gw Lg nyari bahan buat tugas beton nih…
    gw di suruh nyari cara menguji mutu beton…
    gmn bang…?????
    mana di mari ga ada lagi…
    bantuin gw donk,jgn pelit2 sm iLmu…hehe..

  3. bang …saya ingin tanya, saya mau bikin dak dari cor-coran kasih tau dong untuk jarak besi satu kebesi satunya dan ukuran besinya juga terus untuk tiang berapa jumlahnya ? ukuran yang akan saya buat 7mx5m, terima kasih atas perhatiannya.

  4. hi, saya maw nanya donk kalo bahan kimia nya pencampur beton apa yach? tolongin donk yang tau kirim email ke saya. thx yach.

  5. pgn tau komposisi u k-300 k-175 k-225 trus itungannya gmn seh ada yg bs membantu u komposisi nya??

  6. haiiiiiiiii….
    salam kenal ya mas….
    tulisannya bagus……
    btw kok gak ada lampiran sumbernya, emaNG pendapat sendiri ya mas….

  7. bos tau bahan”dan takaran beton ringan berisikan gelembung udara gag??klo tw mhon bantuannya…udh cari kmn”gag ktmu…
    krim k email Q aj y..nuwun
    thx b4

  8. kok di matkul teknologi bahan di tmpatku malah sering bahas besi daripada beton ya… padhal sama2 teknik kelautanya..

  9. hariono> ni aku bikin laporan pada waktu aku kuliah dulu mas, sekarang dah lupa wkwkwk

    fahmi > soalnya di teknik kelautan itb itu lebih ke offshore struktur

    maaf, belum posting lagi.. dah berbulan bulan gak ngeblog

  10. ocean engineering sendiri ilmunya sangat bagus dan bisa dipecah menjadi coastal engineering ,offshore engineering dsb.

    melihat bnyaknya PSC oilgas eksplorasi dilaut dalam ilmu ini akan booming skali

  11. hm….
    aq boleh tau gak komposisi (apa saja dan berapa banyak yg di butuhkan) untuk pembuatan beton dengan mutu k-450..
    berdimensi silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter 15cm….
    kalo bs, tolong di jawab ya….
    trus, kalo boleh tau, berapa banyak fly ash yg di butuhkan???

  12. Assalamu’alaikum.Bg, ne Aq Yazid, Mahasiswa Teknik sipil USU Stanbuk 09.Salam Kenal. Mmm, Yazid da tugas dari dosen mata kuliah Teknologi Bahan Konstruksi tentang beton.Alhamdulillah, materi yang abang sajikan membantu.Sekiranya ada kesempatan, tolong jelaskan juga tentang beberapa jenis dan karekteristik agregat yang berkualitas.Ditunggu ya……

  13. bagus. di tunggu yg ke 2. bisa ditambah prose pembuatan secara sederhana lengkap dengan cara pengukuran. tolong juga dibuat standar mutu beton. bila mungkin check-list kerja pada saat akan cor beton.

    thx + salam

  14. Mas, kalau buat beton mutu K 300, tetapi untuk di daerah pinggir pantai yang agregatnya pasir dan kerikil kurang bagus gmana? apa perlu pakai zat aditive lagi? apa merek nya kalau ada? thanks…..

  15. bantu ya.. bahan yg di butuhkan apa saja buat ngecor rmah ukuran 12mX6m….. trima ksih bang.. sukses slalau

  16. Itu khan baru campuran airnya, terus pasirnya berapa, batu splitnya berapa…
    Terus untuk pembesiannya gimana hitungannya..?
    Kalau mau ngasih tahu,,terima kasih banged…

Tinggalkan Balasan ke Aim Batalkan balasan